Inklusivitas merupakan suatu topik yang marak dibicarakan dalam keseharian kita, salah satunya adalah dunia kerja. Berbagai lembaga dan instansi pemerintah mendorong isu ini dalam rangka membangun perekonomian Indonesia.
Lantas, apa hubungannya inklusivitas dengan pembangunan ekonomi? Mengapa inklusivitas merupakan sesuatu yang penting?
Apakah menjadi inklusif di dunia kerja itu penting?
Urgensi dari inklusivitas salah satunya telah diatur dalam hukum. Undang-Undang Nomor 8 tahun 2016 pasal 53 yang mewajibkan lembaga pemerintah (termasuk Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMD) wajib mempekerjakan penyandang disabilitas minimal 2 persen dari jumlah pegawai. Sedangkan perusahaan swasta minimal 1 persen. (Source). Sejumlah Undang-Undang juga mengatur tentang hak pekerja perempuan dalam lingkungan kerja, seperti UU Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 pasal 81 (1) tentang cuti haid, atau pasal 82 di UU yang sama tentang cuti hamil dan melahirkan.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mewujudkan inklusivitas tersebut di lingkungan kerja kita. Dengan menjadi inklusif, perusahaan dapat membantu masyarakat rentan dalam mendapatkan kesempatan kerja yang baik. Tak hanya itu, dengan beragamnya pekerja dari latar belakang berbeda, sebuah perusahaan yang inklusif dapat menghasilkan lingkungan kerja yang positif pula.
Apa manfaat dari menjadi inklusif untuk perusahaan?
Berdasarkan hasil survey dari International Labour Organization (ILO) di tahun 2020 tentang keragaman di tempat kerja, manfaat yang bisa didapat dari tempat kerja yang inklusif adalah:
- Meningkatkan citra perusahaan
Dengan menjadi inklusif, perusahaan dapat menarik lebih banyak calon pekerja dan mitra bisnis dengan nilai-nilai yang sama untuk berkolaborasi. Citra yang lebih baik juga dapat menarik lebih banyak audiens dan konsumen. - Meningkatkan produktivitas
Perusahaan yang inklusif akan melahirkan lingkungan kerja yang inovatif dan kreatif. Dengan beragamnya tenaga kerja yang dilibatkan, otomatis ragam ide dan keterampilan akan semakin meningkat pula. Inklusivitas juga akan membuat para pekerja merasa diakui dan dilibatkan, sehingga dapat meningkatkan semangat bekerja. - Meningkatkan profit perusahaan
Dengan produktivitas dan citra yang meningkat pula, perusahaan yang inklusif dapat menarik profit lebih banyak. Survey ILO mencatat bahwa sebuah perusahaan yang inklusif dapat mendapatkan profit lebih banyak hingga mencapai angka 20%.
Bagaimana caranya menjadi inklusif?
Memaknai inklusivitas dalam nilai perusahaan
Menjadi inklusif adalah menghadirkan lingkungan kerja yang terbuka dengan perbedaan dan menerima perbedaan tersebut. Sehingga, memaknainya sebagai bagian dari nilai-nilai perusahaan Anda dapat menjadi langkah awal untuk membangun lingkungan kerja yang toleran dan inklusif. Anda bisa mewujudkan makna ini melalui program pelatihan dan pengembangan tentang inklusivitas.
Melibatkan pegawai dari beragam latar belakang
Salah satu contohnya adalah berlaku objektif dan adil dalam proses perekrutan tenaga kerja. Ini termasuk membuat kebijakan yang mendukung karyawan dari beragam latar belakang. Misalnya, memperbolehkan cuti haid untuk karyawan perempuan, atau menyediakan kamar mandi khusus disabilitas untuk karyawan difabel.
Inklusivitas di tempat kerja merupakan suatu hal penting untuk diperjuangkan. Dengan menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, perusahaan Anda dapat meningkatkan kinerja dalam berbagai aspek. Perusahaan Anda juga bisa membawa dampak positif bagi masyarakat.
Di Think.Web, inklusivitas merupakan suatu nilai yang kami perjuangkan pula. Impactful merupakan salah satu nilai yang kami pegang sebagai sebuah perusahaan, yaitu membawa dampak positif bagi masyarakat, lingkungan, serta lingkungan kerja. Jika ingin berkolaborasi dengan kami, silahkan cek website kami di: www.think.web.id